Kamis, 17 Januari 2013

Saat Upacara Tidak Diinginkan

Belum pernah----yah setidaknya selama 2 minggu terakhir---aku benar-benar menginginkan agar pagi ini hujan turun dengan lebat disertai angin kencang seperti dua malam kemarin. Pasalnya---lagi-lagi---hari ini aku harus jadi petugas Pembaca Panca Prasetya dalam rangka upacara rutin setiap tanggal 17. Kau tahu dulu aku sempat berfikir bahwa kebiasaan upacara ini akan berakhir setamat aku dari SMA. Tapi nasib berkata lain, 'ladang' rejekiku ditakdirkan berada di bawah naungan pemerintahan. Yup sudah hampir 2 tahun ini aku resmi menjadi PNS alias Pegawai Negeri Sipil. Dan upacara akan menjadi kegiatan rutin yang harus aku lalui setiap hari senin, hari besar nasional, dan setiap tanggal 17. Seakan semuanya belum cukup buruk, sebagai 'anak baru' aku menjadi langganan petugas, kadang sebagai pengibar bendera namun seringnya sebagai Pembaca UUD 1945.

Khusus upacara tanggal 17 akan selalu ada petugas Pembaca Panca Prasetya---semacam janji Korps Pegawa Republik Indonesia---yang nantinya akan berdampingan dengan Pembaca UUD 1945 untuk maju bertugas. Petugas upacara pun digilir---tujuannya agar tidak monoton---kepada masing-masing bagian atau bidang yang ada di instansi tempatku berkerja. Yah walaupun istilahnya digilir namun tetap saja untuk masing-masing bagian atau bidang punya petugas-petugas andalan, ujung-ujungnya yang tugas ya orang-orang itu saja. Di bagianku aku salah satunya yang sering menjadi 'tumbal', karena aku anak baru---menurutku ini bentuk lain dari perpeloncoan---dan juga aku adalah staf yang paling muda, bukan hanya di bidangku tapi juga di lingkungan instansiku. Dan setiap bertugas upacara tanggal 17 aku selalu 'berduet' dengan rekan sebidangku---sesama 'tumbal'---yang bernama Andi. Menjadi petugas itu sudah cukup buruk menurutku, namun jika harus berpartner dengan Andi semuanya akan menjadi 5 kali lebih buruk. Yah dia tidak seburuk itu, tapi entah kenapa aku selalu memiliki perasaan tidak suka yang kurang wajar ke Andi. Mungkin karena dia terkesan punya perasaan terhadapku dan juga sangat tidak sopan terhadapku, kalau orang Jawa bilang 'mbati', dan itu sangat menggangguku hingga lama-kelamaan aku selalu berusaha untuk mengindarinya, sungguh tak nyaman berada dekat dengan lelaki genit yang usianya berbeda sedekade denganku. Itulah yang membuatku berharap pagi ini hujan deras menolongku.

Tapi langit berkata lain, di puncak musim hujan ini langitpun mogok mencurahkan airnya---hanya ada sedikit gerimis yang sempat melambungkan harapanku sesaat. Dan aku harus melalui keadaan tak nyaman ini untuk melaksanakan tugas pembacaan Panca Prasetya. Yah seperti yang tertera dalam Panca Prasetya tersebut, tidak peduli apa yang kurasakan, aku harus tetap menjunjung tinggi profesionalisme.

1 komentar:

  1. [PS5] [MEGADRIVE] - YouTube - Videoodl.cc
    [PS5] [MEGADRIVE] - YouTube online youtube to mp3 - Videoodl.cc.

    BalasHapus